Leluhur Bangsa Yahudi

Andi Jalaludin
orang Yahudi beribadah

Seperti yang kita tahu bangsa Yahudi terkenal dengan watak keras dan kejeniusannya, hingga saat ini bersikeras ingin mendirikan bait suci ke 3 atau Haikal Sulaiman dibumi Palestina. Jauh sebelum negara Israel berdiri Yahudi telah berperan sebagai aktor intelektual dalam memainkan fenomena politik dan teknologi sekehendak hatinya dibalik layar secara terselubung diseluruh dunia.

Yahudi merupakan sebuah agama samawi sekaligus merupakan suku bangsa. Jika dilihat dari sejarah awal lahirnya, bahwa Yahudi atau sering disebut “Bani Israel” merupakan keturunan Nabi Ibrahim as (Abraham) diantara keturunan beliau adalah Nabi Ya’kub as yang di beri gelar Israel, sehingga anak cucunya kelak dipanggil dengan Bani Israel. Diantara keturunan Nabi Ya’kub as (Israel) adalah nabi Yusuf as yang pernah menjabat semacam mentri pertanian hingga masa Nabi Musa as di Mesir dan beliau mengajak Bani Israel keluar dari tanah Mesir untuk menyelamatkan diri dari penindasan Fir’aun. Pada dasarnya bangsa Yahudi merupakan bangsa campuran yang dipersatukan oleh nasib dan watak.

Pada masa Nabi Daud as mereka bisa memasuki wilayah Palestina dan pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman putra Nabi Daud as terbagi menjadi kerajaan – kerajaan kecil. Diantara kerajaan tersebut salah satunya yaitu kerajaan Israel yang ibukotanya di Yerusalem di serbu oleh raja Nebuchadnezzar II dari Babilonia dan kemudian menghancurkan Haikal Sulaiman kemudian orang – orang yahudi ditawan dan digiring ke Babilonia disinilah para tokoh Yahudi mebesarkan hati kaumnya dengan konsep janji Tuhan dan Bumi Nenek Moyang. Pada masa Raja Herodes, Haikal Sulaiman direnovasi kembali dan perluasan sekitar 19 SM akan tetapi dihancurkan oleh Roma sekitar tahun 70 Masehi dan sisa reruntuhan hingga saat ini masih ada yaitu Tembok Ratapan atau orang Yahudi menyebutnya Tembok Barat.

Dalam perjalannya bangsa Yahudi selalu berusaha untuk bisa kembali kebumi Palestina dengan berbagai cara dan upaya meski selalu gagal dan dilakukan berkali kali. Bahkan akibatnya membuat mereka bertambah ketat dalam pengawasan penguasa, maka tak jarang dari mereka mendapat kekejaman yang membuatnya menderita, hingga mengakibatkan eksodus dan diaspora orang – orang Yahudi ke seluruh penjuru dunia.

Bangsa Yahudi menganggap dirinya sebagai bangsa pilihan Tuhan sehingga mereka bertekad untuk bisa menguasai dan mengendalikan dunia, dan terbukti  saat ini bahwa hasil kerja kerasanya mampu menguasai dan mengendalikan dunia meskipun populasi Yahudi sangat sedikit. Banyak tokoh berpengaruh dan peraih Nobel didominasi oleh orang yang berdarah Yahudi. Siapa yang tidak kenal dengan Albert Enstein penemu teori relativitas, Sergey Brin merupakan CEO Google, Sigmund Freud seorang psikoanalisis dan masih banyak lagi, mereka merupakan keturunan Yahudi. Akan tetapi bangsa Yahudi masih merasa usahanya belum berhasil sebelum bait suci ke 3 dibangun. Karena mereka percaya jika Haikal Sulaiman atau bait suci ke 3 dibangun kembali dan seluruh orang Yahudi kembali ke Israel dan seluruh tanah Palestina dikusai maka maka Mesias yang dinantikan akan turun. Dan konon menurut para ahli dari kalangan Muslim bahwa Mesias yang dinantikan oleh bangsa Yahudi bukan Mesias sesungguhnya akan tetapi Al Masih Ad Dajjal.


Sumber Buku : Yahudi Menggenggam Dunia oleh Wiliam G. Carr

Andi Jalaludin
Official Admin Cisareo Design
Komentar
trimakasih penjelasannya...itu sangat bermanfaat